Sabtu (14/11) prodi ilmu komunikasi fisip untad berhasil menarik ratusan mahasiswa untad untuk mengikuti sebuah kuliah umum yang di rangkai dalam bentuk bedah buku
Siapa sangka ide itu mendapat antusias dari sejaumlah mahasiswa, asma nadia sebagai pembawa materi sekaligus tamu undangan yang menulis buku berjudul “SURGA YANG TAK DIRINDUKAN” penulis novel otu di datangkan langsung untuk menjelaskan teknik penulisan juga teknik dalam merangakai sebuah judul buku, dalam pembahasan bedah buku itu Asma nadia membahas tentang mengapa dia mengambil judul buku Surga yang tak dirindukan, bahkamn dia memperlihatkan beberapa hasil karya dari buku-buku yang sudah di tulisnya hingga di angkat menjadi sebuah drama serial di televisi.
Kegiatan bedah buku itu juga di isi dengan doorprize yang menambah keseruan pada proses perkuliahan umum itu, dan ada beberapa mahasiswa yang memenangkan undian tersebut hingga dapat makan siang bersama mbak asma nadia .
Kuliah umum bedah buku itu juga di katakan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa yang suka menulis, karena di dalamnya di jelaskan beberapa teknik dalam penulisan hingga teknik pengambilan judul.
Tetapi kuliah umum yang biasanya tidak memungut biaya, lain halnya dengan bedah buku ini, harga tarif masuknya di kenakan Rp.35.000 , sehingga ada beberapa mahasiswa yang masih sedikit terganggu sebab di katakan bahwa kegiatan ini wajib untuk mahasiswa ilmu komunikasi karena untuk mengisi absen pada daftar kehadiran, banyak mahasiswa yang kurang setuju “kita sudah membayar UKT, sedangkan ini kuliah umum di wajibkan dan mengisi absen tapi kenapa harus bayar? Seharusnya jika di wajibkan tidak perlu bayar” ujar seorang mahasiswa yang enggan di sebut namanya .
Walau begitu kegiatan tersebut tetap ramai di hadiri oleh mahasiswa untad selain untuk menambah wawasan mereka juga dapat melihat langsung penulis buku surga yang tak di rindukan yang berhasil mencuri banyak perhatian netizen .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar